Acara yang diselenggarakan sebagai respon atas perkembangan olah raga panjat dinding yang semakin pesat. Terbukti pada hampir semua perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah terdapat dinding panjat. Juga banyaknya klub-klub panjat di luar sekolah dengan prestasinya yang membanggakan. Sasaran lain yang ingin dicapai dalam kompetisi yang kedua ini adalah membentuk generasi muda yang bertaqwa kepada Allah SWT dan sadar untuk menjaga kelestarian alam sekitarnya, mempererat tali persaudaraan antar pemanjat nasional, menumbuhkembangkan minat olah raga panjat dinding di kalangan masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa, membentuk mental dan kepribadian yang tangguh, serta membentuk atlet panjat dinding yang dapat membawa nama daerah dan bangsa.
Kompetisi yang diketuai oleh Amri Cahyono ini dikemas dalam lima kategori, Lead usia di bawah 19 tahun putra dan putrid, Spyderkid usia di bawah 12 tahun putra dan putri, serta kategori Lead antar mahasiswa pecinta alam. Acara ini juga didukung dengan hiburan musik pada saat final, dan bazaar adventure equipment. Even ini mendapat respon yang baik dari berbagai kalangan. Respon ini tidak hanya diberikan dari kalangan atlit, tetapi juga dari kalangan media massa baik cetak atau elektronik. Sementara peserta dalam kompetisi ini berjumlah 126 orang. Mereka hadir untuk merambat pada dinding 15 meter untulk memperebutkan tropi FPTI Gresik, KONI Gresik, Bupati Gresik, Gubernur Jawa Timur, Rektor UMG, serta uang pembinaan sebesar 10 juta rupiah. Juara I kategori Lead Spyderkid putra diraih Septian Bagus S dari FPTI Pengkab Blora dengan mendapatkan tropi Bupati Gresik, kategori Lead Spyderkid putri diraih Aneke Citra G dari Laskar MCC mendapatkan tropi FPTI Gresik, Lead usia 19 putra diraih Teguh Imam F dari FPTI Pengkab Blora mendapat tropi Rektor UMG, Lead usia 19 putri diraih Nadia Putri dari FPTI Badung Bali mendapat tropi KONI Gresik, dan kategori Lead mapala diraih Anang S dari Madawirna Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mendapat tropi Gubernur Jawa Timur.
